Gara-Gara Eksekusi Duo Bali Nine, Potret Jokowi di Galeri Australia Dicopot
Kamis (30/4) pagi, sang fotografer mengunggah pernyataan di halaman Facebook-nya, mengatakan ia sedih mendengar berita Chan dan Sukumaran dieksekusi, tapi ia bingung dengan keputusan galeri NPG tersebut.
"Hukuman mati itu kuno dan saya sangat bersimpati dengan keluarga mereka. Saya diberitahu hari ini bahwa foto saya sementara dicopot dari pameran karena respon masyarakat terhadap eksekusi Bali Nine dan untuk menghormati para korban dan keluarga mereka,” tuturnya.
"Saya benar-benar bingung karena lembaga seni terkemuka di Australia mengambil tindakan tersebut,” tambahnya.
Adam mengatakan, seni adalah tentang dialog sosial dan politik.
"Galeri terkemuka berusaha untuk mempromosikan diskusi dan mengajukan pertanyaan dari penonton mereka. Saya akan berpikir bahwa membuat masyarakat terlibat dengan foto yang saya buat akan lebih penting mengingat keadaan sekarang," utaranya.
Potret itu diambil pada September lalu saat pemotretan sampul untuk Majalah Time.
Foto Presiden Indonesia, Joko Widodo, telah dicopot dari tampilan publik di Galeri Potret Nasional Australia (NPG) di Canberra, setelah eksekusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat