Gara-gara Film India, Istri Tewas 'Disekop' Suami
jpnn.com - MIMIKA - Nelly Wetapo, ibu muda 27 tahun warga Jalan Sosial, Mimika, Papua tak bisa lagi menyaksikan bintang-bintang Bollywood kesayangannya seperti Paridhi Sharma, Ravi Bathia, Saurabh Raj Jain, Vin Rana, atau Shaheer Sheikh beraksi.
Nyawa Nelly, dihabisi suaminya sendiri LM (40), pekan lalu. Setelah kejadian tragis itu, sang suami menyerahkan diri ke Polsek Mimika.
Kematian Nelly bermula ketika LM dalam perjalanan dari Tembagapura ke Timika dengan bus karyawan. Saat bus sudah mendekati Mile-30, dia menghubungi istrinya melalui ponsel.
Krang kring krang kring... berkali-kali dihubungi, suara dialihkan malah terdengar dari telepon genggamnya. "Setelah sampai di Terminal Gorong-gorong, saya telepon lagi, tapi sama saja. Di situ saya emosi dan akhirnya jalan kaki ke rumah," ucap LM.
Begitu menginjakkan kaki di rumah, dia melihat istrinya ternyata asyik menonton sinetron India bersama tetangga. Emosi pun memuncak. Baku mulut tak terelakkan.
Kemudian, tanpa sadar, LM mengambil sekop di dekatnya. "Saya pukul pakai punggung sekop dan mengenai jidat. Istri saya langsung jatuh berdarah. Setelah melihat dia jatuh, saya langsung sadar," ungkapnya, seperti dilansir dari JawaPos.com.
LM pun gemetar ketakutan. Dia menyuruh anaknya untuk mencari mobil dan membawa korban menuju RSUD Mimika. Sayang, dalam perjalanan, nyawa korban tidak terselamatkan. (dzr/c5/ami/jpnn)
MIMIKA - Nelly Wetapo, ibu muda 27 tahun warga Jalan Sosial, Mimika, Papua tak bisa lagi menyaksikan bintang-bintang Bollywood kesayangannya seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom