Kejuaraan Dunia BWF
Gara-Gara Greysia / Apriyani Tiongkok Dapat Malu Besar
jpnn.com, NANJING - Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu alias Greysia / Apriyani memberikan pukulan telak buat Tiongkok di Kejuaraan Dunia BWF 2018, khususnya di nomor ganda putri.
Kemenangan yang diraih Greysia / Apriyani atas peringkat satu dunia sekaligus juara bertahan, Chen Qingchen/Jia Yifan di perempat final, Jumat (3/8) siang WIB, membuat Tiongkok dipastikan tak punya wakil di semifinal ganda putri.
TOTAL BWF World Championships 2018 | Badminton WD - QF - Highlights #TOTALBADMINTON #TOTALBWFWC2018 pic.twitter.com/prcPHi02FZ
— BWF (@bwfmedia) August 3, 2018
Itu berarti, untuk pertama kali sejak tahun 1995, ganda putri Tiongkok tak berhasil menjadi juara di Kejuaraan Dunia BWF. Dalam 14 edisi terakhir atau sejak Kejuaraan Dunia BWF 1997, ganda putri Negeri Panda selalu mengamankan medali emas. Namun, itu terhenti di tangan Greysia / Apriyani.
Di Nanjing 2018 ini, semifinal ganda putri akan mempertemukan Greysia / Apriyani melawan ganda Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Sementara dua tempat di semifinal masih diperebutkan oleh Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (Indonesia) vs Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang) dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (Indonesia) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang). Tidak ada ganda Tiongkok.
"Kami kalah dengan cara yang sangat disayangkan, padahal kami sudah memimpin perolehan angka. Kami kehilangan beberapa poin penting dan ini adalah kesalahan besar. Lawan semakin percaya diri," ujar Chen usai pertandingan, seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Rekor ganda putri Tiongkok sejak 1997 patah gara-gara pasangan Indonesia, Greysia / Apriyani.
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan