Kejuaraan Dunia BWF
Gara-Gara Greysia / Apriyani Tiongkok Dapat Malu Besar
Jumat, 03 Agustus 2018 – 17:16 WIB
"Kami sudah sudah coba mengontrol keadaan, kami kehilangan banyak poin krusial karena mental kami tidak stabil saat itu. Kami merasa tidak bisa bermain di permainan terbaik kami, seharusnya saat itu kami tidak boleh terlalu memikirkannya," kata Jia menimpali.
Jia mengakui, Greysia menjadi otak kemenangan pasangan Indonesia. "Dia adalah pemain berpengalaman. Sudah berusia 30 tahun tetapi dia bermain seperti seolah dia masih muda. Dari cara dia berlari keliling lapangan, cara dia mengembalikan bola. Kami melihat semangatnya untuk meraih kemenangan. Kami rasa lawan kami lebih baik dalam hal mengatasi tekanan, sedangkan kami tak bisa mengontrolnya," pungkas Jia. (adk/jpnn)
Rekor ganda putri Tiongkok sejak 1997 patah gara-gara pasangan Indonesia, Greysia / Apriyani.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan