Gara-Gara Homoseksual, Swedia Protes Tunisia
jpnn.com - PEMERINTAH Swedia mengecam keras otoritas Tunisia, yang menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara kepada seorang warganya, Rabu (4/2) lalu.
Hukuman itu harus diterima pria Swedia berusia 50 tahun-an, karena tindakan homoseksual.
Pria itu sendiri diketahui sudah tinggal di Prancis selama bertahun-tahun. "(Swedia) meyakini pada hak yang sama tanpa memandang orientasi seksual sebagai prinsip dasar demokrasi," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Swedia, Victoria Bell, seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (8/2).
Pihak Tunisia sendiri dikabarkan kukuh atas pendiriannya, meskipun pria ini mengajukan banding. Tunisia belum mau memberikan komentar lebih rinci soal protes Swedia maupun banding dari pria tersebut.
Tak dijelaskan juga seperti apa tindakan homoseksual yang dilakukan pria Swedia ini. Namun yang jelas, hingga saat ini hampir tiga perempat negara Afrika memiliki hukum tegas terhadap homoseksualitas.
Sebuah kelompok hak asasi manusia berharap kasus ini akan membantu lembaran baru berubahnya hukum soal homoseksual di Tunisia dan negara Afrika lainnya.
"Undang-undang ini merupakan pelanggaran atas kebebasan," kata Yamina Thabet, wanita yang menjadi presiden Tunisian Association for the Support of Minorities. (adk/jpnn)
PEMERINTAH Swedia mengecam keras otoritas Tunisia, yang menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara kepada seorang warganya, Rabu (4/2) lalu. Hukuman itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
- Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia