Gara-gara Ini, Distributor Motor Premium Terancam Rugi

Imbasnya lagi, konsumen akan semakin lama proses menunggu unit sampai ke garasi (on the road). "Nah, jika mereka kesel karena sudah dijanjiin empat bulan misalnya terus molor, terus molor lagi, konsumen kecewa bisa ambil lagi duit yang sudah masuk dan beralih ke produk lain. Kan jadinya kita rugi kehilangan kepercayaan konsumen. Karyawan dan perusahaan sama-sama rugi," tegasnya.
Sumber melanjutkan, kendala tersebut tidak hanya dirasakan BMW Motorrad, tapi juga dikeluhkan distributor resmi Harley Davidson dan sejumlah importir lain.
Kemenperin memberlakukan untuk setiap kendaraan bermotor yang dijual harus melakukan uji tipe dengan pemenuhan surat-surat verifikasi, mulai dari Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) lanjut ke Sertifikat Uji Tipe (SUT) sebagai landasan untuk memperoleh Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan sebagai syarat di akhir pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) beserta buku KIR yang diterbitkan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota. (mg8/jpnn)
Sejumlah distributor resmi motor premium di Indonesia mengeluhkan permasalahan saat proses pengajuan uji tipe kendaraan yang berpotensi merugikan mereka.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- Gelar Malam Inaugurasi, GSrek Jakarta Chapter Punya Semangat Baru Tahun ini
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Pemerintah Akhirnya Rilis Sertifikat TKDN iPhone 16, Apple Sudah Bisa Jualan
- Kemenperin: Lapangan Kerja Tumbuh 20 Kali Lebih Besar dibandingkan PHK
- Pertumbuhan Ekonomi Terancam Serbuan Barang Impor, Pemerintah Perlu Turun Tangan