Gara-Gara Ini, Gubernur Kepri Khawatir Pejabat dan Warga Kepri Tertular
jpnn.com - TANJUNGPINANG -Terlibatnya Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahan (BP) Batam, Dwi Joko Wiwoho dalam gerakan Negara Islam Irak Suriah (ISIS), mengundang ke khawatiran Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana.
Pasalnya ia takut paham tersebut menular di Provinsi Kepri.
"Saya khawatir ini menular ke Pejabat atau masyarakat lain di Kepri," ujar Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana di Tanjungpinang, seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN Group), belum lama ini.
Menurut Agung, saat ini perlu ada program bersama yang bisa menjadi benteng untuk mencegah menyebarnya paham-paham radikal di Provinsi Kepri.
Kekhawatirannya bukan tidak beralasan, pasalnya Kepri adalah daerah perbatasan yang sentuhan langsung dengan negara-negara tetangga. Artinya, banyak akses bagi bagi penyebar ISIS untuk masuk ke Kepri.
"Ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama untuk menanggkal menyebarnya ISIS di Kepri," jelas Agung.
Lebih lanjut katanya, untuk dunia pendidikan guru memegang peran penting dalam mencegah timbulnya gerakan radikal yang bisa melahirkan tindakan terorisme. Atas dasar itu, para tenaga pendidik harus memiliki pengetahuan tentang agama yang dalam dan luas.
Sehingga bisa memberikan edukasi yang bisa menjauhkan generasi-generasi penerus untuk tidak terlibat dalam gerakan-gerakan radikal seperti ISIS.
TANJUNGPINANG -Terlibatnya Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahan (BP) Batam, Dwi Joko Wiwoho dalam gerakan Negara Islam Irak
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius