Gara-Gara Ini, Langkah Ahok Bisa Terganjal
jpnn.com - DENPASAR - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama maju lewat jalur perseorangan pada pemilihan gubernur 2017 mendatang bakal tak semulus yang dibayangkan.
Setelah DPR mengembuskan usulan syarat dukungan dinaikkan, pemerintah juga memastikan verifikasi faktual perlu memerhatikan keabsahan dukungan dengan mencocokkan nomor induk kependudukan (NIK) dengan alat pembaca Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
"Iya (penting mencocokkan,red). Supaya sama dan jangan sampai muncul fotokopi KTP yang tidak terdata di daerahnya. Misalnya kalau alamatnya di Denpasarm ya Denpasar. Itu dibuktikan di alatnya," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kamis (17/3).
Meski begitu, Tjahjo membantah langkah itu bertujuan memperberat pasangan calon pada pilkada di 101 daerah yang ingin maju lewat jalur perseorangan. Salah satunya ialah Ahok, sapaan karib Basuki.
"Bukan (untuk memperberat calon,red). Itu untuk membuktikan bahwa memang (pendukung,red) benar-benar penduduk di situ," ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS