Gara-gara Ini, Menko Rizal Kecewa Sama SKK Migas

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyampaikan rasa kecewanya kepada jajaran di SKK Migas. Salah satunya terkait potensi ladang Masela yang tidak dimaksimalkan oleh SKK Migas. Padahal kata Rizal, ladang gas di Masela mempunyai potensi yang besar.
“Itu cadangannya sangat besar, disebut lapangan abadi. Cadangan gas ini bermanfaat sebesar-besarnya, tetapi pejabat kita yang tidak sensitif,” ungkap Rizal di XXI Djakarta Theater, Rabu (7/10).
Dibanding memanfaatkan cadangan gas yang mumpuni tersebut, sambung Rizal mereka justru lebih memilih untuk bekerjasama dengan pihak asing.
Padahal, menurut Rizal, perusahaan asing tersebut belum terbukti keberhasilannya.
“Mereka berhasil dibujuk perusahaan asing supaya bikin floating plant, pabrik terapung yang tingginya 3 kali Monas besarnya, lebih besar dari kapal induk AS, padahal ini belum teruji. Di Australia juga belum jadi, dan dimainkanlah argumen kalau ini lebih murah dibandingkan dengan pipanisasi, kalau dilihat lagi ini angkanya ngawur,” papar Rizal.
Seharusnya, SKK Migas bisa mempertimbangkan lebih matang keputusan kerjasama tersebut.
Mantan menko perekonomian era Gus Dur ini juga melihat SKK Migas asal terima perhitungan yang disodorkan oleh pihak asing.
“Saya betul-betul kecewa SKK Migas gajinya sudah tinggi-tinggi tapi nggak pernah berpikir independen. Apa yang dikerjakan perusahaan asing malah langsung diterima begitu saja,” kata Rizal dengan nada kecewa.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyampaikan rasa kecewanya kepada jajaran di SKK Migas. Salah satunya terkait
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan