Gara-Gara Ini, Politikus PDI Sebut Menteri Yuddy Sumber Kegaduhan Politik

jpnn.com - JAKARTA - Kritikan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi terkait penilaian terhadap kinerja kementerian/lembaga. Pasalnya, penilaian itu dipublikasi pada saat hangatnya isu reshuffle.
"Pertanyaannya apakah menteri Yuddy tidak tahu kalau itu dipublikasikan dalam kondisi ini tidak memberikan kegaduhan? Saya yakin menteri Yuddy kan profesor, pasti tahu juga," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno dalam diskusi "Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah" di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1).
Hendrawan mengatakan, tindakan Yuddy pasti mendatangkan spekulasi dari berbagai pihak. Bahkan, muncul dugaan bahwa hal itu dilakukan untuk mengamankan posisi sebagai menteri.
Pada awalnya, Hendrawan menjelaskan, posisi Kemenpan-RB akan diberikan kepada Siti Nurbaya yang kini menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan, Yuddy akan ditempatkan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
"Kan dalam pembicaraan ramai, menteri Yuddy dianggap tidak tepat dalam kementerian itu (Kemenpan-RB)," ucap pria kelahiran Cilacap, 21 April 1960.
Hendrawan menyatakan, Yuddy pernah disebut-sebut sebagai calon presiden masa depan. "Ketika media mengatakan itu, Pak Yuddy menempatkan gimana supaya jadi center of gravity, pusat pemberitaan," ujarnya. (gi/jpnn)
JAKARTA - Kritikan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi terkait penilaian terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gegara Viral di Medsos, Nenek Tarmiyati Dapat Hadiah Kejutan dari Doss Megastore
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Reklamasi Berpotensi jadi Sumber Pendapatan Baru Negara & Buka Peluang Usaha bagi Masyarakat
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Bea Cukai Mataram dan Polda NTB Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bandara Lombok
- Gubernur Jabar Janji Sikat Premanisme di Kawasan Industri & Pabrik, Wamenaker: Dapat jadi Contoh