Gara-gara ini Prabowo Diuntungkan?

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, kubu oposisi yang dinahkodai Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat sepintas bisa merebut simpati pemilih Islam untuk saat ini.
Simpati diperoleh paling tidak setelah Gerindra, PKS dan PAN menentang disahkannya Perppu Ormas menjadi undang-undang yang baru.
"Sepintas memang demikian, bisa merebut simpati pemilih Islam, terutama kalangan Islam kanan," ujar Adi kepada JPNN, Senin (30/10).
Menurut Adi, kondisi tersebut tentu saja cukup menguntungkan bagi tiga partai tersebut, termasuk juga bagi Prabowo Subianto, yang disebut-sebut bakal maju kembali sebagai calon presiden di Pemilu 2019.
Meski begitu, pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini mengingatkan, tak ada jaminan konsistensi pemilih sebagian besar umat Islam tersebut bakal tetap solid menentang pemerintah.
Apalagi waktu menuju Pemilu 2019 masih cukup panjang. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Selain itu, kerja keras pemerintah belakangan ini tentu juga menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat.
"Jadi, tak ada jaminan konsistensi pemilih Islam ini akan terus solid menentang pemerintah hingga Pemilu 2019," pungkas Adi.(gir/jpnn)
Prabowo Subianto terlihat sepintas bisa merebut simpati pemilih Islam untuk saat ini.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Prabowo Resmi Lantik 31 Dubes LBBP, Satunya Kader PDIP
- Politikus PDI Perjuangan Ini Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI untuk Italia
- Pengamat: Pengesahan RUU TNI Jadi Warning Bahaya Deligitimasi Kekuasaan Pemerintahan Prabowo
- Seusai Berucap Kontroversial soal Kepala Babi, Hasan Nasbi Kini Bilang Begini
- Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
- Prabowo Diminta Evaluasi Hasan Nasbi yang Buat Pernyataan Arogan Soal Teror ke Tempo