Gara-Gara ISIS, Sebagian Kurdi Irak Beralih ke Agama Leluhur
jpnn.com, BAGHDAD - Perlakuan brutal ISIS terhadap kaum minoritas dan alasan politis membuat sebagian warga Kurdi di Irak kehilangan kepercayaan kepada Islam. Banyak dari mereka yang akhirnya meninggalkan ajaran Muhaammad SAW untuk memeluk Zoroasterisme atau Zoroaster.
Diberitakan AFP, jumlah penganut Zoroaster di wilayah otonomi Kurdi terus bertambah sejak kekhalifahan ISIS tumbang. Para penganut baru ini biasanya adalah warga Kurdi yang ingin kembali ke identitas dan nilai-nilai leluhur mereka.
"Setelah masyarakat Kurdi menyaksikan kebrutalan ISIS, banyak yang berpikir ulang tentang iman mereka," ujar Asrawan Qadrok, seorang pendeta Zoroaster terkemuka di wilayah tersebut.
Zoroaster adalah agama kuno yang lahir sekitar 3.500 tahun lalu di wilayah yang kini disebut Iran. Selama seribu tahun Zoroaster menjadi agama resmi Kerajaan Persia. Ketika itu penganutnya bisa ditemukan hingga India.
Kematian raja Persia penganut Zoraster terakhir pada 650 M, dan kebangkitan Islam, membuat pengaruh agama tersebut berkurang drastis. Meski begitu, ajaran Zoroaster tetap bertahan hingga sekarang.
Pada 2014, ISIS datang dan menguasai sebagian besar bagian utara Irak. Kelompok ekstremis itu melakukan genosida terhadap etnis Yazidi, salah satu kelompok minoritas non-muslim di Irak.
Selama tiga tahun ISIS menerapkan hukum brutal, yang diklaim berasal dari ajaran Islam, di wilayah tersebut. Ketika kekhalifahan mereka akhirnya runtuh, beberapa warga Kurdi mulai beralih ke Zoroaster.
"Agama ini memudahkan hidup. Sebagian besar (ajaran Zoroaster) mengenai kebijaksanaan dan filosofi. Ini bermanfaat bagi umat manusia dan alam," ujar Faiza Fuad, salah seorang penganut baru Zoroaster.
Perlakuan brutal ISIS terhadap kaum minoritas dan alasan politis membuat sebagian warga Kurdi di Irak meninggalkan Islam untuk agama leluhur mereka, Zoroasterisme
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Vietnam Menutup Perjuangan dengan Kekalahan
- Timnas Indonesia Kalah, STY: Saya Tak Akan Ajak Dia Bicara Beberapa Hari ke Depan
- Soal Kans Timnas Indonesia ke Fase Ketiga, Pelatih Irak Berkomentar Begini
- Masih Pantaskah Jordi Amat Membela Timnas Indonesia?
- Bermain 10 Orang, Timnas Indonesia Kalah dari Irak
- Timnas Indonesia vs Irak: Garuda Bertekuk Lutut, Ada Kartu Merah dan 2 Penalti