Gara-gara Kenya, Hubungan Tiongkok dan Taiwan Panas
jpnn.com - BEIJING – Pemerintah Kenya membuat hubungan Tiongkok dengan Taiwan memanas. Itu setelah pemerintah Kenya mendeportasi 45 warga Taiwan dari negara mereka.
Yang menjadi masalah, mereka tidak dideportasi ke Taiwan tetapi justru ke Tiongkok. Kenya menganggap, Taiwan masih berada dalam yurisdiksi Tiongkok. Pemerintah Taiwan menuding Beijing telah menculik warga negaranya. Namun, Tiongkok tidak bergeming.
“Polisi Tiongkok akan melakukan penyelidikan terhadap tersangka dari Taiwan ini,” ujar pihak Kementerian Keamanan Publik Tiongkok sebagaimana dilansir Xinhua.
Puluhan warga Taiwan tersebut ditangkap pada 2014 dan awal tahun ini. Mereka diduga melakukan penipuan melalui telepon. Delapan di antaranya dideportasi lebih dulu pada Sabtu (9/4).
Sisanya baru dikirim ke Tiongkok kemarin (13/4). Pemerintah Taiwan menengarai kepolisian Kenya telah melakukan kekerasan dengan cara menembakkan gas air mata agar mereka mau masuk ke pesawat.
Selain warga Taiwan, Kenya mendeportasi penduduk Tiongkok yang melakukan penipuan serupa. Seluruh korban penipuan adalah warga Tiongkok daratan. Kerugiannya mencapai miliaran yuan.
Di tempat terpisah, Juru Bicara Dewan Urusan Taiwan An Fengshan mengungkapkan, jika dikirim ke Taiwan, para tersangka itu akan dibebaskan. Bukannya dijebloskan ke penjara.
Setelah bebas, mereka bakal memulai lagi aksi penipuannya. ’’Situasi seperti ini membuat langkah untuk menghentikan penipuan via telepon menjadi sulit,’’ ungkapnya. (AFP/BBC/sha/c14/ami)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza