Gara-gara Larangan KPI, Nasib Ludruk dan Srimulat Terancam
jpnn.com - JAKARTA - Psikolog Kasandra Putranto menyambut baik langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengeluarkan surat edaran yang melarang adanya tayangan pria bergaya kewanitaan.
Namun, Kasandra menilai akan lebih bijak lagi jika kehadiran aktor atau pria bergaya kemayu di stasiun televisi diberi ruang. Mengingat, tidak semua artis sengaja bergaya kemayu, namun ada yang sudah dari kejiwaannya.
"Saya setuju kalau KPI membatasi tayangan pria bergaya wanita. Tapi yang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan mereka selama ini juga menghibur masyarakat, karena lucu. Tapi juga harus diberi keseimbangan agar hadirnya mereka tidak didiskriminasi," ujar Kasandra kepada JPNN.com, Kamis (25/2).
Bila tampilan pria kemayu dibatasi di stasiun televisi, maka bukan tidak mungkin larangan tersebut juga menjadi ancaman bagi tayangan lawakan di Indonesia, yang sudah mempunyai ciri khas gaya tersebut.
"Srimulat, ludruk juga ada bagian seperti itu. Apa dengan larangan tersebut kita mau mematikan hajat hidup orang banyak? Ini harus juga dilihat dari banyak sisi, jangan hanya dari satu pandangan saja," ungkap Kasandra. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat