Gara-gara Larangan KPI, Nasib Ludruk dan Srimulat Terancam
jpnn.com - JAKARTA - Psikolog Kasandra Putranto menyambut baik langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengeluarkan surat edaran yang melarang adanya tayangan pria bergaya kewanitaan.
Namun, Kasandra menilai akan lebih bijak lagi jika kehadiran aktor atau pria bergaya kemayu di stasiun televisi diberi ruang. Mengingat, tidak semua artis sengaja bergaya kemayu, namun ada yang sudah dari kejiwaannya.
"Saya setuju kalau KPI membatasi tayangan pria bergaya wanita. Tapi yang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan mereka selama ini juga menghibur masyarakat, karena lucu. Tapi juga harus diberi keseimbangan agar hadirnya mereka tidak didiskriminasi," ujar Kasandra kepada JPNN.com, Kamis (25/2).
Bila tampilan pria kemayu dibatasi di stasiun televisi, maka bukan tidak mungkin larangan tersebut juga menjadi ancaman bagi tayangan lawakan di Indonesia, yang sudah mempunyai ciri khas gaya tersebut.
"Srimulat, ludruk juga ada bagian seperti itu. Apa dengan larangan tersebut kita mau mematikan hajat hidup orang banyak? Ini harus juga dilihat dari banyak sisi, jangan hanya dari satu pandangan saja," ungkap Kasandra. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC