Gara-Gara Lumpur, 106 Siswa Diliburkan
jpnn.com, JEMBER - Hujan deras sepanjang sore hingga malam sejak Selasa (23/1) membuat beberapa kawasan di Kecamatan Tempurejo, Jember, Jatim terendam.
Di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tempurejo, sedikitnya 172 rumah tergenang air.
Banjir di wilayah itu merupakan kiriman dari Sungai Kalimayang yang memang selalu meluap saat terjadi hujan deras.
Air mulai naik ke permukiman warga yang tidak jauh dari sungai tersebut sekitar pukul 17.30 WIB.
''Memang tiap terjadi hujan deras rumah kami jadi langganan banjir. Makanya, bagian teras depan rumah ditinggikan,'' kata Dwi Kosasih, 45, salah seorang warga Dusun Krajan, yang tinggal tidak jauh dari Sungai Kalimayang.
Dia menyebutkan, dua saudaranya, yakni Elisa, 27, dan Sodiq, 30, harus mengungsi karena air masuk ke rumah hingga ketinggian 40 cm.
Barang-barang di dapur bahkan belum sempat dikemasi. ''Hanya kasur dan sofa yang sempat dipindah ke tempat yang lebih aman,'' ujar Kosasih. Air juga menggenangi MTs di Dusun Krajan.
Kepala Desa Tempurejo Alwi menambahkan, sejak air mulai naik, pihaknya bersama muspika dan perangkat desa langsung turun ke lokasi banjir.
Hujan deras mengakibatkan air dan lumpur di setiap ruang kelas dan ruang guru setinggi 10 cm.
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang di Banjaran, Evakuasi Sempat Terkendala
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari
- Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Ternate, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut