Gara-gara Mabuk Miras, Tikam Leher Teman Sendiri
jpnn.com - SORONG – Minuman keras alias miras memang bisa memberikan pengaruh negatif. Setidaknya hal itu yang terjadi pada Edy. Diduga tengah berada dalam pengaruh miras, Edy tega menikam Jimmy yang merupakan temannya, Rabu (21/10).
Edy dengan brutal menikam Jimmy di leher dan pergelangan tangan. Akibatnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mutiara guna mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut.
Kejadian tersebut berawal ketika pelaku dan korban bersama dengan rekan-rekannya sedang pesta miras di Jalan Tg.Dofior belakang UMS Kota Sorong sejak malam hingga pagi hari.
Sekitar pukul 08.00 WIT pelaku melakukan pemalakan terhadap kendaraan yang melewati jalan tersebut. Bahkan beberapa pejalan kaki juga ikut dipalak oleh pelaku. Tidak lama kemudian korban yang kesal dengan ulah pelaku langsung mendatangi pelaku.
Korban meminta pelaku agar tidak melakukan hal itu di depan jalan. Namun, panjang pelaku yang sudah mengantongi 1 buah pisau dapur yang disisipkan di badan langsung melakukan penikaman terhadap korban.
Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Dodi mengatakan, pihaknya telah mengantongi beberapa saksi yang diduga kuat mengetahui permasalahan yang mengakibatkan korban Jimmy terpaksa di rawat di rumah sakit.
“Kami sudah kantongi nama-nama saksi dan sementara akan kami panggil untuk meminta keterangan lebih lanjut guna kepentingan penyelidikan,” ujarnya.(deo/jos/jpnn)
SORONG – Minuman keras alias miras memang bisa memberikan pengaruh negatif. Setidaknya hal itu yang terjadi pada Edy. Diduga tengah berada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom