Gara-gara Mbah Marijan, Perusahaan Jamu Diprotes Politisi Senayan
Senin, 08 November 2010 – 18:38 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Zainun Ahmadi, menilai penayangan iklan salah satu produk yang dibintangi almarhum Mbah Maridjan tidak pantas lagi ditayangkan. Politisi yang duduk di komisi yang membidangi urusan sosial dan bencana itu mengatakan, penanyangan iklan yang menggunakan Mbah Maridjan sebagai bintang iklan jelas melanggar etika.
"Secara etika, rasanya tidak pantas lagi sebuah perusahaan tetap menampilkan bintang iklannya Mbah Maridjan setelah yang bersangkutan almarhum akibat terkena awan panas (wedhus gembel) letusan Gunung Merapi," kata Zainun Ahmadi, di DPR, Senayan Jakarta, Senin (8/11).
Apalagi, kata Zainin, penayangan iklan dimaksud untuk kepentingan bisnis. Ia menilai secara manusiawi hal itu akan berakibat pada kesedihan yang berkepanjangan bagi keluarga yang ditinggal.
Sebelumnya, Mbah Maridjan (alm) yang bergelar Raden Panewu Suraksohargo, adalah abdi dalem Keraton Yogyakarta yang ditugaskan menjadi juru kuncu Gunung Merapi. Semasa hidupnya, Marijan pernah dikontrak sebuah perusahan jamu nasional untuk membintangi produknya. Bahkan Mbah Maridjan disebut akan menjadi bintang iklan produk perusahaan jamu diaksud untuk selamanya.
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Zainun Ahmadi, menilai penayangan iklan salah satu produk yang dibintangi almarhum Mbah Maridjan tidak pantas
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra