Gara-Gara Mesin Tik, Jaksa Agung Dikecam
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aboe Bakar Al Habsy geram dengan Jaksa Agung Prasetyo. Gara-garanya, anak buah Prasetyo tidak siap membacakan tuntutan perkara penodaan agama terdakwa penodaan agama Islam Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kekesalannya itu ditumpahkan saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Prasetyo, Rabu (12/4). Aboe geram dengan alasan jaksa belum selesai mengetik surat tuntutan. Sidang ditunda hingga 20 April 2017, sehari setelah pencoblosan pilkada DKI Jakarta.
"Cuma gara-gara mesin ketik. Pak Benny (Benny K Harman, pimpinan raker) bantulah anggaran, masak buat ngetik tidak ada," kata Aboe.
Dia menegaskan, kritikan yang disampaikan publik kepada jaksa berimbas juga ke Komisi III DPR. "Itu kan penuntut nasional, malulah. Tanggal 20 hari baiklah. Hari pernikahan anak saya itu," ujarnya mengundang tawa. "Jadi apakah itu hari baik tanggal 20," tambahnya.
Aboe menilai ada sandiwara kurang nyaman dari jaksa agung maupun tim pengadilan. "Ini menunjukkan tim kurang kuat," paparnya. (boy/jpnn)
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aboe Bakar Al Habsy geram dengan Jaksa Agung Prasetyo. Gara-garanya, anak buah Prasetyo tidak siap
Redaktur & Reporter : Boy
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta