Gara-Gara Motor Pinjaman, Guru Tikam Petani
Hingga kemarin, pihak kepolisian telah meminta keterangan saksi-saksi yang melihat langsung peristiwa penikaman.
Aparat juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat guna memberikan pengertian ke pihak keluarga korban agar menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya ke kepolisian.
Berdasar keterangan awal, penikaman itu diawali pertemuan antara Rasyid dan Nang di sekitar jalan poros desa.
Persisnya di depan rumah Moge, warga Desa Lubuk Rumbai. Keduanya tampak bertengkar saat berpapasan, sebelum akhirnya terjadi penyerangan yang berbuntut kematian.
Menurut warga, pertengkaran antara Rasyid dan Nang terkait kendaraan bermotor. Rasyid marah lantaran kendaraannya terlalu lama dipinjam Nang dan tak kunjung dikembalikan.
Rasyid sempat menanyakan dan meminta Nang mengembalikan motornya tersebut. Namun, dijawab kasar oleh Nang.
Karena emosional, Rasyid yang membawa pisau di pinggang langsung menusuk Nang berkali-kali. Karena tak sempat melawan, Nang jatuh dan tak bisa bangun lagi.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Rumbai Haromain mengakui memang ada kejadian di wilayahnya yang menewaskan salah seorang warganya.
Guru honorer yang sedang emosional menikam petani hingga tewas karena masalah motor.
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Usaha di Pantai Wisata Citepus Sepi Setelah Heboh Kasus Pembunuhan