Gara-gara Nama Jokowi, UN SMP Berpotensi Mundur

jpnn.com - MESKI sempat dipermasalahlan lantaran nama Gubernur DKI sekaligus Capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi muncul di soal Ujian Nasional tingkal SMA/SMK sederat beberapa waktu lalu, kini masalah serupa kembali muncul. Nama orang nomor satu di pemerintahan Ibu Kota itu kembali "nampang" di soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP dan sederajat. Soal-soal yang mengandung Jokowi pun langsung ditarik.
Tadi malam (29/4), Jawa Pos yang mencoba mengkonfirmasi informasi penarikan soal di Bali dan Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara itu ke pejabat-pejabat di Kemendikbud belum mendapat keterangan resmi. Termasuk apakah penarikan itu akan menunda pelaksanaan unas SMP di sebagian wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad mengatakan, hingga tadi malam jajaran petinggi Kemendikbud menggelar rapat pimpinan terbatas (rapimtas). "Maaf saya sedang rapat," katanya saat dicoba untuk dikonfirmasi.
Staf khusus Mendikbud bidang Informasi Media Sukemi juga tidak bisa dikonfirmasi karena mengikuti rapimtas tersebut. "Silahkan menghubungi BSNP (Badan Standarisasi Nasional Pendidikan, red)," ujar pejabat asal Surabaya itu. Begitupula dengan Irjen Kemendikbud Haryono Umar, juga tidak bisa memberikan penjelasan atas penarikan ini.
Penundaan UN tingkat SMP ini sangat mungkin terjadi. Sebab, naskah soal itu sudah ditarik pekan lalu. Yakni pada 23-24 April. Padahal sejatinya soal unas SMP ini sudah ada tingkat provinsi pada 21-22 April dan siap disebar ke kabupaten kota. Sedangkan unas SMP untuk mata pelajaran bahasa Indonesia digelar di hari pertama. Tentu saja waktu untuk revisi sangat mepet. (wan/kim/mas)
MESKI sempat dipermasalahlan lantaran nama Gubernur DKI sekaligus Capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi muncul di soal Ujian Nasional tingkal SMA/SMK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025