Gara-Gara Pernyataan Ini, Menlu Taiwan Sebut China Pembohong yang Tidak Tahu Malu
jpnn.com, TAIPEI - Menteri luar negeri Taiwan merespons dengan keras rencana China memblokir wilayah itu dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut dia, sikap tersebut menunjukkan bahwa China tidak peduli dengan rakyat Taiwan.
Amerika Serikat dan negara kaya G7 mengajak Taiwan menghadiri Majelis Kesehatan Dunia, forum pengambilan keputusan tertinggi WHO, yang digelar mulai 24 Mei.
Taiwan tidak dilibatkan dalam sebagian besar organisasi global seperti WHO atas keberatan China, yang menganggap wilayah itu sebagai bagian dari kedaulatannya.
Kementerian Luar Negeri China pada Senin mengklaim bahwa langkah-langkah telah disiapkan untuk memastikan Taiwan dapat berpartisipasi dalam inisiatif kesehatan global.
Beijing juga mengklaim bahwa tidak ada yang lebih peduli terhadap rakyat Taiwan selain pemerintah China.
"Kebohongan tak tahu malu! hanya menunjukkan CCP (Partai Komunis China) tidak mampu mengungkapkan kebenaran," cuit Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu di Twitter.
"Setelah apa yang telah dilakukan Beijing terhadap Xinjiang, Tibet & Hong Kong, tidak ada orang waras yang percaya mereka dapat memenuhi kebutuhan kesehatan Taiwan atau sebaliknya," tambah Wu. "Terima kasih Tuhan kami tidak berada di bawah kendali China! Tolong bantu kami menjaga jarak dengannya."
Wu mengatakan Partai Komunis China tidak dapat mengklaim untuk berbicara atas nama Taiwan sebab mereka tidak pernah memerintah dan hanya pemerintah yang terpilih secara demokratis wilayah itu saja yang dapat mewakili rakyatnya.
Kementerian Luar Negeri China pada Senin mengklaim bahwa langkah-langkah telah disiapkan untuk memastikan Taiwan dapat berpartisipasi dalam inisiatif kesehatan global
- Wanita Global
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif