Gara-gara Prabowo Ngaku Ketum HKTI, Ketua Bawaslu Diadukan ke DKPP

jpnn.com - JAKARTA – Karena dinilai kurang transparan dan kurang teliti dalam melaksanakan tugas pada pemilihan presiden 2014, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad, diadukan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), oleh Tim Advokasi Independen untuk Informasi dan Keterbukaan Publik.
Menurut salah seorang tim pengadu, Sigop M Tambunan, pengaduan mereka layangkan berawal dari pengisian formulir model BB-4 PPWP, terkait daftar riwayat hidup bakal calon Prabowo Subianto pada huruf D. Di mana dicantumkan Prabowo menjabat sebagai ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
“Padahal Bukti Putusan MA No.310 K/TUN/2012 dan SK Kemenkum HAM No. AHU-14AH04.06 Tahun 2011 serta Akta Pernyataan Keputusan Munas HKTI menyebutkan bahwa ketua umum HKTI periode 2010-2015 adalah Oesman Sapta,” katanya sebagaimana laporan yang diterima dari Sekretariat Biro Administrasi DKPP di Jakarta, Jumat (25/7).
Menurut Sigop, Bawaslu seharusnya memverifikasi terhadap kebenaran data yang diajukan oleh bakal capres. Apalagi pihaknya pada 9 Juni 2014 lalu telah melaporkannya ke Bawaslu.
“Pada 11 Juni kita telah dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait pengaduan ini. Akan tetapi sampai laporan ini diadukan ke DKPP, kita belum memeroleh laporan perkembangan penanganan laporan,” katanya.
Karena itu Bawaslu kata Sigop, patut diduga telah melanggar UU Pilpres dan melanggar kode etik Penyelenggara Pemilu.(gir/jpnn)
JAKARTA – Karena dinilai kurang transparan dan kurang teliti dalam melaksanakan tugas pada pemilihan presiden 2014, Ketua Badan Pengawas Pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ratusan Mahasiswa di Bandung Tolak Pengesahan UU TNI, Sampaikan Kekhawatiran
- Waka MPR Bicara Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan di Indonesia
- Edukasi Pentingnya Sarapan Bergizi, Herbalife Kunjungi 133 Kota
- Kisah Dai 3T asal Bogor, Terharu pada Sikap Toleransi Beragama di Pedalaman Toraja Utara
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan
- Gencar Berantas Narkoba, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY & BNNP Klaim Selamatkan 13 Ribu Jiwa