Gara-gara Rewel, Kaki Bayi 3 Bulan Patah Diremas Paman

Gara-gara Rewel, Kaki Bayi 3 Bulan Patah Diremas Paman
Gara-gara Rewel, Kaki Bayi 3 Bulan Patah Diremas Paman

jpnn.com - TENGGARONG - Pada usia yang masih sangat belia, bayi tiga bulan bernama Lamenti Andahu ini menerima perlakuan yang tragis. Hanya karena sering menangis, bayi malang warga Desa Laman Telihan, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu dianiaya pamannya.

Kini Andahu harus mendapat perawatan intensif di RSUD Aji Parekesit karena mengalami patah tulang dan luka memar di sekujur tubuh.

Paman korban Dominggus Bawu Amaral (36) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Dominggus disangka melakukan penganiayaan kepada Andahu lantaran korban kerap menangis dan tidak mau minum susu instan yang diberikan. Tersangka telah diperiksa intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kukar.

Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim didampingi Kanit PPA Aiptu Irma mengatakan, tersangka tak hanya sekali melakukan penganiayaan. Itu diketahui setelah petugas melakukan interogasi kepada tersangka. Selain itu, polisi juga mengumpulkan petunjuk lain dan mendapatkan hasil visum yang mengarah pada dugaan penganiayaan itu.

“Biasanya (penganiayaan) dilakukan ketika (korban) menangis atau rewel karena tidak mau minum susu, tersangka ini meremas-remas kaki korban dan bahkan pernah membekap mulut korban dengan selimut,” ungkap Karim.

Kepada petugas yang memeriksanya, tersangka mengaku dengan sengaja melakukan perbuatan tersebut karena tak suka mendengar bayi menangis. Sementara ketika Andahu diberikan susu instan, biasanya juga tak mau diminum.

Sejak korban dilahirkan, ibu korban yang sakit-sakitan memang tak bisa lagi menyusui. Sehingga biasanya memang diberikan susu instan.

Perlakuan itu biasanya dilakukan tersangka ketika ibu korban, Lisa (17), sedang tertidur atau beristirahat. Sementara ayah korban, Januarius Laku (18), diketahui bekerja berhari-hari di sebuah lahan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kenohan.

TENGGARONG - Pada usia yang masih sangat belia, bayi tiga bulan bernama Lamenti Andahu ini menerima perlakuan yang tragis. Hanya karena sering menangis,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News