Gara-Gara Ronaldo, Madrid dan PSSI-nya Spanyol Perang Dingin

jpnn.com, MADRID - Pihak klub Real Madrid masih geram dengan Ricardo de Burgos Bengoetxea, wasit pertandingan leg pertama El Clasico Piala Super Spanyol, Senin (14/8) lalu. Meski menang 3-1 di Camp Nou, direksi Madrid masih belum nyaman dengan Real Federacion Espanola de Futbol (RFEF, PSSI-nya Spanyol).

Perang dingin antara direksi dengan petinggi asosiasi, terutama komite kompetisi masih terasa saat leg kedua Piala Super Spanyol, di Santiago Bernabeu, Kamis (17/8) dini hari.

Marca melaporkan dalam sesi makan siang di Bernabeu, direksi Madrid terang-terangan menyatakan tidak nyaman dengan asosiasi.

Inti persoalannya ada pada hukuman Cristiano Ronaldo. Nah, bos-bos Madrid makin geram setelah beredar kabar asosiasi juga akan menjatuhkan denda kepada entrenador Madrid Zinedine Zidane, yang mengkritik secara terbuka hukuman Ronaldo.

Dalam pertemuan sambil makan itu, tampak langsung pelaksana tugas presiden Spanish FA, Juan Luis Larrea. Direksi Madrid bahkan meminta langsung agar nama wasit De Burgos tidak memimpin laga di Santiago Bernabeu untuk beberapa lama.

Hubungan antara direksi Madrid dengan PSSI-nya Spanyol memang lebih banyak diwarnai ketegangan. Namun hal tersebut sempat mencair setelah Santiago Bernabeu mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2018, saat timnas Spanyol menjamu Italia, bulan depan. Bernabeu diketahui sudah lama tidak menjadi rumah buat timnas.

Namun masalah hukuman Ronaldo dan denda untuk klub kemarin, kembali membuat hubungan menjadi tegang. Makan malam setelah pertandingan kedua El Clasico (yang dimenangkan Madrid 2-0) belum membuat wajah dingin direksi untuk asosiasi hilang. (adk/jpnn)