Gara-Gara Rumah Bupati, Mendagri Dikritik Presiden
Rajawali Fasilitasi Kursus Bupati di Harvard University
Kamis, 13 September 2012 – 09:19 WIB
Karenanya Gamawan berharap para bupati yang mengikuti kursus di Harvard bisa kembali ke Indonesia dengan ide-ide cemerlang yang dapat diterapkan bagi perbaikan di daerah masing-masing. "Kalau bupatinya hebat, bangsanya pasti hebat," ulasnya.
Baca Juga:
Sementara bos Rajawali Grup, Peter Sondakh mengatakan, perusahaannya bersedia menjadi fasilitator kursus karena konsen pada kebijakan publik. "Karena kalau kita buat kebijakan yang salah, baik itu swasta atau pemerintah, maka yang merasakannya bisa ribuan atau puluhan ribu orang," kata Peter.
Pengusaha asal Sulawesi Utara itu menambahkan, Indonesia kaya dengan sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Seharusnya, kata salah satu orang terkaya di Indonesia itu, kekayaan itu itu bisa membuat rakyat makmur.
Namun Peter menyayangkan angka kemiskinan di Indonesia yang masih tinggi. Mengacu pada data Badan Pusat Statistik(BPS), angka kemiskinan di Indonesia masih 28 juta jiwa.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengingatkan para kepala daerah agar tidak mengumbar dana APBD untuk bermewah-mewahan dengan
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa