Gara-Gara SAH, Pasangan Sa'dudin-Ahmad Dhani Diprotes ke KPU
jpnn.com - CIKARANG - Akronim SAH yang digunakan pasangan Sa'dudin-Ahmad Dhani diprotes pasangan jalur independen Iin Farihin-KH Mahmud Al Hafidz (Imam). Pasalnya, akronim tersebut berpotensi menimbulkan kerancuan pada saat tahap penghitungan suara nanti.
Keberatan ini mereka lakukan dengan melayangkan surat Nomor ist/TSI/16 ke KPU Kabupaten Bekasi perihal keberatan atas penggunaan slogan atau inisial “SAH”.
“Dikhawatirkan akan membuat gaduh, bahkan mengganggu dan juga bisa membuat keliru di dalam perolehan suara ketika penghitungan berlangsung,” ujar Timses Imam, Erman Achmad kepada GoBekasi, Jumat (30/9).
Dia menjelaskan, kata "sah" digunakan saat penghitungan untuk menyatakan bahwa surat suara telah dicoblos sesuai ketentuan untuk salah satu pasangan calon. Karena itu, bisa dibayangkan kerancuan yang akan terjadi jika salah satu pasangan calon menggunakan akronim SAH.
“Kan bisa membuat keliru nanti ketika penghitungan di TPS hingga ke tingkat KPU. Sebab istilah SAH dan Tidak SAH dipakai dalam penghitungan suara sesuai ketetapan perundangan-undangan yang berlaku,” bebernya.
Lebih lanjut Erman mengatakan, langkah yang diambil pihaknya ini demi terciptanya situasi kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2017. Dia berharap dengan surat keberatan ini bisa menjadi perhatian pihak penyelenggara Pilkada 2017 Kabupaten Bekasi. (cr27/gob/dil/jpnn)
CIKARANG - Akronim SAH yang digunakan pasangan Sa'dudin-Ahmad Dhani diprotes pasangan jalur independen Iin Farihin-KH Mahmud Al Hafidz (Imam).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadir di Kampanye Hairan-Amin, Kaesang Mengaku Utusan Jokowi
- Potensi Kades Langgar Netralitas pada Pilkada Harus Terus Ditekan
- Dewan Etik Persepi Bermain Ganda, Disebut Ada Tendensi Rebutan Main Kavling
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Semoga Debat Ketiga Pilbup Blitar Tak Dihentikan Seperti Sebelumnya
- Ini Alasan Hanta Yuda Sarankan Persepi Minta Maaf ke Publik