Gara-Gara Saling Curiga, Reserse dan Anggota TNI Bakutembak
jpnn.com - JAKARTA - Bakutembak antara anggota Polri dan TNI kembali terjadi. Kali ini peristiwanya terjadi di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, pada Selasa (1/2) malam.
Insiden bakutebak itu melibatkan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Timur dan personel TNI-AL. Kapolres Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung mengatakan, aksi bakutembak itu terjadi akibat kesalahpahaman antara ananak buahnya dengan personel TNI-AL bernama Kapten (Laut) Eko Muryanto.
Namun, ada seorang anggota Polri, yakni Briptu Seno Aji yang terluka akibat kena tembak. "Salah paham. Semua saling curiga," kata Agung saat dikonfirmasi, Rabu (2/3).
Ia menjelaskan, kasus bermula saat anak buahnya mengawasi seorang terduga bandar narkoba di lokasi yang akhirnya menjadi lokasi bakutembak. Namun, karena ada Kapten Eko di lokasi, polisi pun menyangkanya sebagai bagian dari bandar narkoba itu.
Kini juga beredar pesan WhatsApp di lingkungan wartawan. Isinya adalah pengakuan Kapten Eko perihal insiden aksi bakutembak itu.
Dia menyebut para anggota Polri tiba-tiba saja mendekati mobilnya. "Saya mau pulang menuju mobil. Lalu Saya masukin kunci mobil, tiba-tiba Saya dikagetkan pintu mobil saya dibuka oleh seseorang dan berteriak tidak sopan. Lalu Saya turun balas membentak,” tulis Eko.
Merasa kalah jumlah, Eko pun memilih lari. Sebab, ia justru menyangka para anggota Satreskrim Narkoba Polres Jaktim itu sebagai kawanan begal.
“Karena saya lihat temannya banyak dan mereka memegang senpi, maka Saya berpikir bahwa mereka adalah begal mobil. Lalu saya lari karena kalah jumlahnya banyak,” tuturnya.
JAKARTA - Bakutembak antara anggota Polri dan TNI kembali terjadi. Kali ini peristiwanya terjadi di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, pada
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada