Gara-gara Secangkir Bensin, Tiga Tewas
Kamis, 27 Januari 2011 – 09:05 WIB
Salah seorang warga Kottar lainnya, Usman, bernasib sama dengan Akkun. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka yang cukup parah. Adapun korban dari pihak penyerang, yaitu Siar, juga luka parah dan meregang nyawa sekira sepuluh meter dari tempat Akkun bersimbah darah.
Informasi yang dihimpun, Senin, 24 Januari malam lalu, beberapa anak muda Kottar, termasuk Nurdin ke Kaondo-ondo nonton hiburan rebana tradisional “Tamengundur” (salah satu grup rebana). Menurut Nurdin, dalam perjalanan ke desa tetangga dengan menyeberang Sungai Maloso melalui bendung Sekka-sekka, sepeda motor seorang temannya kehabisan bahan bakar (bensin).
Seorang kenalan para pemuda tersebut di Kaondo-ondo, berbaik hati memberi secangkir bensin. Namun entah mengapa, sekelompok pemuda setempat keberatan dan menghalangi pemuda Kottar saat akan kembali. Kala itu sempat terjadi ketegangan, bahkan saling mencabut badik. “Hanya masalah itu yang saya ketahui, mereka malah datang menyerang,” ujar Nurdin.
Kapolres Polman, AKBP I Gusti Ngurahrai MP, yang tiba di TKP bersama puluhan anggotanya, sekira pukul 18:30 Wita, langsung mengamankan area sekitar TKP, khususnya tempat mayat Siar yang ditutupi daun pisang dan genangan darah Akkun. Kapolres, didampingi Kapolsek Campalagian langsung pula mengawasi anggotanya melakukan olah TKP, dan petugas kesehatan melakukan visum terhadap ketiga korban.
POLEWALI -- Perkelahian antarwarga bertetangga kampung, menelan tiga korban jiwa di Kappung Kottar, Desa Mambu, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar,
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri