Gara-Gara Senggolan, Ngamuk, lalu Menusuk

Gara-Gara Senggolan, Ngamuk, lalu Menusuk
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay

Hasilnya, dugaan awal, penusukan itu memang terjadi karena senggolan saat berjoget. Lalu, pelaku dan korban cekcok.

''Saling pukul sampai parkiran, dieksekusi di sana,'' sambungnya.

Mantan Kapolsek Sukolilo tersebut belum bisa berbicara banyak tentang informasi bahwa pelaku sempat dikeroyok teman-teman korban.

Sampai saat ini, dia menelusuri kebenaran itu. Rekaman closed circuit television (CCTV) di lokasi parkir juga tidak ada.
''Adanya di dalam diskotek saja rekamannya, kami masih meminta itu untuk keperluan penyelidikan,'' ucapnya.

Noerijanto belum bisa memastikan ada motif dendam dalam pembunuhan itu.

Dilihat dari ikat pinggang yang sudah dimodifikasi untuk menyimpan pisau penghabisan, memang muncul dugaan Mustofa telah diincar Khalid.

''Ini pelaku masih tidak mau berbicara. Kami terus tekan dia agar mau menceritakan semuanya. Untuk itu, saya tidak bisa berkata apa-apa,'' tegasnya.

Noerijanto juga sudah melakukan tes urine guna mengantisipasi hal lain. Sebab, ada beberapa bukti bahwa pelaku sempat minum alkohol di diskotek.

Hiburan mmalam kembali menyisakan cerita tragis. Seperti yang terjadi pada Khalid Algasy dan Mustofa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News