Gara-gara Suami 'Jajan' Di Luar, Ibu-ibu Jadi Korban
Selain itu, terdapat 47 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terkena HIV/AIDS. Rinciannya PNS penderita HIV sebanyak 21 orang. Kemudian untuk AIDS sendiri tercatat 26 orang Jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah.
“PNS itu ada juga pejabat, dia kena karena sering jajan di luar sembarangan,” bebernya.
Menurutnya, pejabat-pejabat tersebut bisa terkena HIV/AIDS karena kurang iman ketika kunjungan kerja di luar daerah. Kemungkinan besar, pasangannya sudah terkena HIV/AIDS sehingga tertular.
Ditanya pejabat mana dan eselon berapa, Soeharmonto tidak mau membeberkannya. Menurutnya, data pribadi ataupun ciri-ciri penderita HIV/AIDS sangat dirahasiakan karena merupakan aib dan bisa menghancurkan hidup mereka jika diketahui publik.
“Saya tidak bisa katakan pejabat Pemprov atau pejabat mana,yang jelas pejabat,” katanya.
Sampai saat ini penderita yang sudah meninggal dunia sebanyak 242 orang atau 39,2 persen. Parahnya, penderita HIV/AIDS di NTB diprediksi mencapai 3 ribu orang lebih. Namun yang terdeteksi baru 1083 orang.
Kendati demikian, dirinya telah menyediakan pelayanan konseling VCT di masing-masing Kabupaten/Kota dengan harapan masyarakat bisa periksa diri demi mengetahui apakah positif atau tidak.(zwr/fri/jpnn)
MATARAM – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sampai September 2015 secara kumulatif sebanyak 1.083
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang