Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar
Kamis, 18 September 2014 – 06:56 WIB
Ia juga menceritakan, di hari biasanya, SPBU biasanya menyetok manimal 2 ton BBM. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan BBM secara mendadak. Di sisi lain juga agar mesin pompa BBM tidak kosong. "Tapi sekarang kita tidak bisa menyetok lagi, harus dijual sampai habis," paparnya.
Ia pun berencana untuk mengajukan beberapa kios penjual BBM eceran di bawah binaannya kepada Pemda Ketapang. Dengan demikian, masyarakat tidak harus selalu membeli BBM ke SPBU, terlebih jika harus mengantre sampai lama.
"Harganya juga akan ditentukan agar tidak terlalu mahal. Ini juga khusus roda dan pembelian dibatasi maksimal 5 liter. Lebih dari itu harus ke SPBU," pungkasnya.(afi)
KETAPANG - Sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium membuat aktivitas masyarakat terganggu. Para orangtua yang akan mengantarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia