Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar
Kamis, 18 September 2014 – 06:56 WIB

Gara-gara Sulit Beli Bensin, Guru Ancam Mogok Mengajar
Ia juga menceritakan, di hari biasanya, SPBU biasanya menyetok manimal 2 ton BBM. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan BBM secara mendadak. Di sisi lain juga agar mesin pompa BBM tidak kosong. "Tapi sekarang kita tidak bisa menyetok lagi, harus dijual sampai habis," paparnya.
Ia pun berencana untuk mengajukan beberapa kios penjual BBM eceran di bawah binaannya kepada Pemda Ketapang. Dengan demikian, masyarakat tidak harus selalu membeli BBM ke SPBU, terlebih jika harus mengantre sampai lama.
"Harganya juga akan ditentukan agar tidak terlalu mahal. Ini juga khusus roda dan pembelian dibatasi maksimal 5 liter. Lebih dari itu harus ke SPBU," pungkasnya.(afi)
KETAPANG - Sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium membuat aktivitas masyarakat terganggu. Para orangtua yang akan mengantarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron