Gara-gara Teguran, Duhh... Nyawa Kok Murah Banget Ya

jpnn.com - MARABAHAN – Nyawa seolah sangat murah di zaman sekarang. Salah satunya terjadi pada kasus yang dialami Gunawan (24) dan Ahmad Yani (24) yang meninggal usai dikeroyok, Selasa (2/8).
Dua warga Desa Tamban Sari Baru, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala itu dikeroyok beramai-ramai setelah menegur gerombolan suporter yang pulang menyaksikan sepak bola.
Akibat pengeroyokan tersebut, Gunawan dan Ahmad mengalami memar di bagian muka serta luka tusukan di beberapa bagian tubuh seperti kepala, dada sampai lambung.
Keduanya meninggal dunia setelah sempat dirawat di Puskesmas Tamban.
Dari informasi dihimpun, penganiayaan yang dialami Gunawan dan Ahmad bermula saat keduanya bersama sebelas rekannya duduk santai di atas jembatan di kawasan Desa Purwosari Baru.
Saat itu ada melintas sekelompok warga Tabunganen setelah pulang dari menonton bola di lapangan Kecamatan Tamban. Salah satu korban menegur. Selanjutnya, terjadi adu mulut, dan penganiayaan pun tak dapat terhindar.
Aparat kepolisian yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergegas ke lokasi kejadian agar tak terjadi hal yang tak diinginkan. Aparat berhasil mengamankan belasan orang yang diduga pelaku pengeroyokan.
Kasat Reskrim Polres Batola AKP Jumangin membenarkan bahwa pihaknya sudah mengamankan belasan orang diduga sebagai pelaku setelah dijemput dari rumah salah satu aparat desa di Kecamatan Tabunganen.
MARABAHAN – Nyawa seolah sangat murah di zaman sekarang. Salah satunya terjadi pada kasus yang dialami Gunawan (24) dan Ahmad Yani (24) yang
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan