Gara-gara Teh Hangat, Suami Istri Panas, Berakhir Adem
jpnn.com, BANGGAI - Gara-gara teh, hubungan suami istri warga Desa Singkoyo, Kecamatan Moilong, Banggai, Sulteng, ini, jadi panas.
Rabu (12/4) sekira pukul 12.30 Wita, si suami, UJ, diduga memukul istrinya berinisial EC. Ya itu tadi, gara-gara sang istri lambat menyiapkan teh hangat.
Informasi yang dihimpun Luwuk Post (Jawa Pos Group), Bhabinkabtibmas Desa Argakencana dan Argomulyo, Bripka Abd Halim, bersama Bhabinkabtibmas Desa Uwemea dan Samalore Bripka Ansar, menerima laporan dari kakak EC, bahwa adiknya dipukul oleh suaminya.
Setelah mendengar laporan tersebut, kedua Bhabinkabtibmas ini langsung mendatangi lokasi kejadian. Suami istri yang bertikai ini langsung dimintai keterangan.
Berdasarkan pengakuan EC, bahwa laporan dari kakaknya itu tidak benar.
AC tidak dipukul, hanya ditarik tangannya dan dibentak dengan nada kasar. Motifnya karena lambat membuat teh.
“Kami sudah mintai keterangan. Tidak ada pemukulan, motifnya juga sepele,” ungkap Bhabinkabtibmas Desa Argakencana dan Argomulyo, Bripka Abd Halim.
Tak hanya meminta keterangan, kedua Bhabinkabtibmas juga memberikan arahan-arahan kepada sepasang kekasih ini, tentang hubungan keluarga harmonis dan Undang-undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Gara-gara teh, hubungan suami istri warga Desa Singkoyo, Kecamatan Moilong, Banggai, Sulteng, ini, jadi panas.
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kimberly Mengaku Pernah Kabur dari Rumah, Ini Penyebabnya