Gara-Gara Temui Menpora, Djohar Arifin Terancam Sanksi dari La Nyalla Cs

Gara-Gara Temui Menpora, Djohar Arifin Terancam Sanksi dari La Nyalla Cs
Djohar Arifin. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kehadiran ketua umum PSSI periode lama, Djohar Arifin dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ternyata membuat La Nyalla Mattalitti tak berkenan. Nyalla selaku ketua umum PSSI yang dibekukan pemerintah, tengah ancang-ancang untuk menyiapkan sanksi bagi Djohar.

TM Nurlif selaku ketua Komite Etik PSSI yang dibekukan pemerintah pun langsung menggelar jumpa pers pasca-pertemuan Nahrawi dengan Djohar. Menurut Nurlif, langkah Djohar itu jelas tidak etis karena masih merasa sebagai ketua umum PSSI.

"Sangat tidak etis kalau Djohar Arifin hadir dalam pertemuan lain dan masih menganggap dirinya sebagai ketua umum PSSI. Seharusnya Djohar ikut menegakkan dan menjaga aturan organisasi, karena beliau juga diangkat sebagai dewan anggota kehormatan PSSI," kata Nurlif di kawasan Senayan, Selasa (23/6) malam.

Nurlif mengingatkan bahwa Djohar pula yang melantik Nyalla sebagai ketua umum PSSI dalam kongres 18 April lalu. Karenanya, kata Nurlif, jadi aneh karena Djohar masih memosisikan diri debagai ketua umum PSSI.

"Siapapun yang menjadi bagian dari PSSI tidak diperkenankan untuk melanggar kode etik. Kami dari komite etik akan melakukan sidang dan mengundang Djohar, untuk kemudian hasil tersebut akan memberikan rekomendasi kepada komite disiplin dan diberikan sanksi," ucapnya.

Eks pengurus PSSI yang namanya enggan disebutkan juga mengaku terkejut dengan sikap Djohar. Melihat sikap komite etik PSSI, kata sumber itu, bisa jadi Djohar bakal dikenai sanksi berupa larangan aktif di sepak bola hingga sepuluh tahun.

“Sanksi itu kan cara paling mudah untuk membuat orang. Yang tak sejalan dengan kepengurusan disingkirkan agar tak menganggu," ujar lelaki tersebut. (dkk/jpnn)

 

JAKARTA - Kehadiran ketua umum PSSI periode lama, Djohar Arifin dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ternyata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News