Gara-gara Yasonna, Jokowi-JK Dituding Lakukan Pembiaran
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK), dituding sengaja melakukan pembiaran terhadap tindakan Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, mencabut SK kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol.
"Jokowi-JK yang sengaja melakukan pembiaran agar Golkar sebagai aset nasional menjadi tidak bisa berfungsi," kata Ketua Umum Gerakan Cinta Tanah Air Persatuan Nasionalis Indonesia (GETAR PNI) Syamsuddin Anggir Monde di Jakarta, Sabtu (9/1).
Syamsuddin khawatir tindakan pemerintah tidak hanya berdampak pada legitimasi partai beringin, tapi juga pada fraksi di DPR, dan para kepala daerah dari Golkar yang memenangkan Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu.
Kondisi itu menurutnya menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menangani stabilitas politik nasional. Bahkan, Jokowi-JK dinilai tidak paham tentang fungsinya sebagai kepala negara dan tidak peka dengan kerusuhan politik nasional yang semakin hari semakin tidak menentu.
Pihaknya lebih menyesalkan karena setelah mencabut SK Munas Ancol, Menkumham juga dibiarkan melakukan hal serupa pada kepengurusan PPP dengan dicabutnya SK Muktamar Surabaya tanpa menerbitkan SK baru.
"Kedaulatan rakyat telah dirusak oleh pemangku kekuasaan yang memang sengaja dengan serta merta mengkhianati nilai-nilai moral pancasila," pungkas Syamsuddin. (fat/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK), dituding sengaja melakukan pembiaran terhadap tindakan Menteri Hukum dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan