Garam Atasi Bau Kaki
Selasa, 08 Maret 2011 – 23:19 WIB
BAU kaki atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan bromhidrosis adalah salah satu hal yang bisa membuat rasa percaya diri kita berkurang. Bahkan bisa membuat kita dijauhi oleh orang dekat kita. Apabila dibiarkan, hal ini tentu akan sangat mengganggu. Bila keringat pada kaki menjadi lebih berbau daripada keringat di tubuh, bisa jadi hal ini disebabkan kaus kaki dan sepatu kita. Sebab, keringat yang dibuang oleh kaki tidak mudah menguap seperti keringat di telapak tangan, dan malah mengumpul di kulit serta kaus kaki. Bakteri menyukai tempat gelap, lembab, dan banyak ’’makanan”. Ketika Anda membuka sepatu, bau yang menampar itu adalah produk buangan bakteri yang terkumpul di kaki, kaus kaki, dan sepatu Anda.
Penyebabnya adalah kaki yang berkeringat dan bercampur dengan bakteri, sehingga menghasilkan isovaleric acid (zat yang berbau tidak sedap). Tubuh kita sebenarnya memiliki lebih dari 250.000 kelenjar keringat, sedangkan kaki kita termasuk bagian tubuh yang paling berkeringat. Dalam sehari, satu kaki dapat memproduksi lebih dari satu pint (sekitar 568 ml) keringat.
Keringat itu sendiri sebenarnya merupakan campuran air dan garam, sehingga tidak memiliki bau tertentu. Bau itu disebabkan oleh bakteri pada kulit yang memakan keringat dan membuang kotoran yang memiliki hawa atau bau yang kuat. Keberadaan bakteri pada kulit ini juga normal, namun keringat menarik bakteri dan memberikan banyak makanan untuknya.
Baca Juga:
BAU kaki atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan bromhidrosis adalah salah satu hal yang bisa membuat rasa percaya diri kita berkurang. Bahkan
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya