Garam, Kedelai, Gula, Daging, Impor Semua! Melonjak
jpnn.com - SURABAYA - Kelangkaan bahan pangan menjelang Lebaran membuat impor bahan pangan melonjak. Khusus untuk Jawa Timur, kenaikan impor bahan pangan diperkirakan 10–20 persen.
Ketua Gabungan Importer Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jatim Bambang Sukadi menyatakan, mayoritas komoditas pangan yang diimpor adalah garam industri, kedelai, gula, dan daging sapi.
’’Saat ini yang stoknya sudah terlihat berkurang kan terutama garam dan daging sapi,’’ katanya.
Bambang mengungkapkan, impor garam umumnya dinaikkan untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan yang meningkatkan kapasitas produksi menjelang Lebaran. Alokasi impor garam untuk industri aneka pangan mencapai 270 ribu ton.
Selain bahan pangan, impor barang konsumsi lain belum menunjukkan pergerakan yang signifikan. Termasuk, impor pakaian jadi dan barang elektronik yang terpantau belum naik.
’’Sepertinya, penjual lebih memilih menghabiskan stok lebih dahulu,’’ terangnya.
Untuk mempercepat penyelesaian impor barang, GINSI meminta pemerintah mempercepat dwelling time. Kinerja delapan instansi di pelabuhan diminta untuk dipantau khusus. Contohnya, Bea Cukai dan PT Pelabuhan Indonesia III.
Saat ini rata-rata dwelling time di Tanjung Perak mencapai 5,5 hari. Dwelling time dengan angka tersebut terjadi sejak Mei dan berjalan sampai sekarang. Sebelumnya, dwelling time bisa mencapai 6–7 hari.
SURABAYA - Kelangkaan bahan pangan menjelang Lebaran membuat impor bahan pangan melonjak. Khusus untuk Jawa Timur, kenaikan impor bahan pangan diperkirakan
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee
- DISPUSIP DKI Jakarta Beri Penghargaan kepada Penerbit & Mitra Kolaborasi