Garam, Kedelai, Gula, Daging, Impor Semua! Melonjak
’’Jika dwelling time lama, dampaknya ke peningkatan biaya logistik. Akhirnya, biaya itu akan dibebankan ke konsumen,’’ ucapnya.
Saat ini, biaya logistik di Indonesia berkontribusi 23 persen terhadap biaya produksi. Bila dwelling time bisa ditekan hanya 2–3 hari, biaya logistik dapat menurun.
Rata-rata dwelling time di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Di Malaysia, dwelling time hanya 3–4 hari. Angka ideal tersebut terjadi karena operator pelabuhan selalu memonitor instansi yang bisa mengakibatkan lamanya dwelling time.
’’Selama ini kan antarinstansi saling menyalahkan. Jadi, setiap intansi akan membuat laporan mulai kapal masuk ke pelabuhan sampai tahap SPPB (surat perintah pengeluaran barang),’’ katanya.
Dari laporan itu, kata Bambang, dapat diketahui instansi mana yang menjadi penyebab lamanya dwelling time. Hasil tersebut akan dievaluasi dan menjadi bahan perbaikan proses administrasi impor barang. (vir/c5/noe)
SURABAYA - Kelangkaan bahan pangan menjelang Lebaran membuat impor bahan pangan melonjak. Khusus untuk Jawa Timur, kenaikan impor bahan pangan diperkirakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global