Garap Daerah Perbatasan, BNPP Gandeng Kadin
Potensi Daerah Perbatasan Dipetakan
Jumat, 28 Januari 2011 – 03:33 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna menggarap potensi yang ada di kawasan perbatasan. Secara resmi, Mendagri Gamawan Fauzi selaku Kepala BNPP dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di gedung Kemendagri, Kamis (27/1). Dijelaskan, guna menindaklanjuti MoU dengan Kadin ini, BNPP akan segera melakukan pemetaan potensi daerah perbatasan. Selama ini sudah dipetakan, namun akan dipertajam lagi di 2011 ini. Untuk pemetaan ini, BNPP akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten yang berada di kawasan perbatasan. Targetnya, dalam enam bulan ke depan, sudah ada hasil pemetaan. "Sehingga kita punya daftar apa yang akan kita bangun, apa yang akan kita tawarkan ke Kadin untuk dikerjakan," terang Gamawan.
Dalam paparannya, Gamawan menjelaskan, kerjasama dengan pra pengusaha yang tergabung dalam Kadin diperlukan lantaran pemerintah tidak mungkin bisa sendirian mengembangkan potensi perekonomian di kawasan perbatasan. Pasalnya, cakupan kawasan perbatasan sangat luas, yang garis batasnya saja mencapai 3032 kilometer. "Dan menurut data, 50 persen daerah perbatasan merupakan daerah tertinggal," ujar Gamawan.
Baca Juga:
Sementara, lanjutnya, sebagian besar potensinya belum tergarap, baik potensi perkebunan, pertambangan, maupun kehutanan. "Selama ini masih sedikit yang dilirik investor," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna menggarap potensi yang ada
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC