Garap Daerah Perbatasan, BNPP Gandeng Kadin

Potensi Daerah Perbatasan Dipetakan

Garap Daerah Perbatasan, BNPP Gandeng Kadin
Mendagri Gamawan Fauzi selaku Kepala BNPP (kanan) dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio (kiri) memberikan keterangan pers usai menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di gedung Kemendagri, Kamis (27/1). Foto: sam/JPNN
Gamawan juga menjanjikan akan terus meminta pemda untuk mempermudah proses perizinan bagi investor yang mau menanamkan modalnya di kawasan perbatasan. Pemda agar serius menerapkan pelayanan satu pintu, dimana proses perizinan hanya butuh waktu 17 hari, yang sebelumnya mencapai 60 hari. Untuk infrastruktur, BNPP yang anggotanya juga terdiri sejumlah menteri terkait, juga akan mendorong kementrian yang membidangi infrastruktur untuk memberikan perhatian khusus di kawasan perbatasan. Pasalnya, kelayakan infrastruktur sangat dibutuhkan calon investor.

Sementara, Suryo Bambang Sulistio yakin, cukup banyak potensi di kawasan perbatasan yang bisa dikembangkan dan menghasilkan keuntungan. Dia yakin, para pengusaha di Kadin mampu mencari peluang usaha apa yang bisa digarap di perbatasan. "Kami akan dorong anggota Kadin untuk mengembangkan ekonomi di perbatasan," ujarnya. Dikatakan, MoU dengan BNPP ini sejalan dengan program aksi Kadin dalam lima tahun ke depan, yakni mengembangka ekonomi di daerah.

Sebagai tindak lanjut MoU, Kadin akan membentuk tim khusus. "Langkah awal kami akan memperbaiki gapura (perbatasan) di Kalimantan Barat yang sudah tidak representatif lagi. Ini akan segera kami lakukan," ujar Suryo. (sam/ara/jpnn)

JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna menggarap potensi yang ada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News