Garap Energi Terbarukan di Kawasan Transmigrasi

Kementrian ESDM dan Kemenakertrans Susun Program Terpadu

Garap Energi Terbarukan di Kawasan Transmigrasi
Garap Energi Terbarukan di Kawasan Transmigrasi
Jamaluddien merincikan, energi baru yang dimaksud di dalam rencana ini adalah meliputi batu bara tercairkan, batubara tergaskan, Coal Bed Methant (CBM), nuklir dan hidrogen. Sementara energi terbarukan meliputi panas bumi,  bioenergi, angin, surya, air, dan samudera. Pihak Kementerian ESDM menilai bahwa  energi terbarukan yang  cocok untuk kawasan transmigrasi pada tahap awal adalah  energi surya melalui Proyek Listrik Tenaga Surya, dan energi air melalui Proyek Listrik Mikro Hidro. Sedangkan kawasan transmigrasi yang akan digarap diprioritaskan pada kawasan transmigrasi di daerah perbatasan dan di kawasan tertinggal.

Di samping garap energi surya dan energi air di kawasan transmigrasi,  sedang dijajaki  pula potensi  energi  terbarukan lainnya, seperti energi panas bumi, bioenergi, energi angin, dan energi samudera. "Energi terbarukan yang saat ini potensial di kawasan transmigrasi adalah bioenergi, karena bahan bakunya banyak ditanam di kawasan transmigrasi, seperti kelapa sawit, tebu, jagung, dan lain lain," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Partisipasi Masyarakat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Sugiarto menambahkan, proyek energi di kawasan transmigrasi ini nantinya akan  berbasis pada swadaya masyarakat. Sedangkan  dukungan Kementerian ESDM hanya berupa dana stimulan pembangunan proyek, selebihnya pembiayaan akan ditanggung oleh masyarakat sendiri. "Bupati / Walikota yang mengusulkan proyek ini harus menyediakan tanah, dokumen perencanaan, dan lembaga masyarakat pengelola," imbuhnya.

Untuk diketahui, dengan pengembangan energi baru dan energi terbarukan di kawasan transmigrasi diharapkan dapat membantu meningkatkan proporsi energi terbarukan. Saat ini, lanjut Sugiarto, hanya sekitar 5 persen menjadi 25 persen pada tahun 2025. Selain itu, rencana ini juga diharapkan mampu meningkatkan ratio penggunaan listrik pedesaan, yang pada gilirannya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi dan daerah. (cha/jpnn)

BULUNGAN - Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dirjen P2KTrans) Kemenakertrans, Jamaluddien Malik mengungkapkan, Kementerian ESDM 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News