Garap Kasus Menteri Susi, Bareskrim Periksa Saksi-Saksi

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri menggeber penyelidikan laporan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menteri berlatar belakang pengusaha ini dilaporkan pemilik perusahaan Kapal MV Hai Fa, Chankid, terkait dugaan pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter terhadap perusahaan pelapor.
Hari ini, Kamis (23/4), Made Rahman, Kuasa Hukum Chankid, menyatakan, ada sejumlah saksi yang diperiksa Bareskrim terkait laporan tersebut. "Hari ini ada dua saksi yang diperiksa," kata Made di Mabes Polri, Kamis (23/4).
Sementara besok, Jumat (24/4), bakal ada dua saksi lagi yang diperiksa terkait laporan ini. Nah, Made menambahkan, pada 27 April nanti pemilik kapal Hai Fa, juga akan dipanggil dalam kapasitas sebagai korban. "Nanti dipanggil sebagai korban pada 27 April," tegasnya.
Selain itu, Made mengaku pihaknya juga melaporkan dugaan pelanggaran hukum ke pengadilan Jakarta Pusat atas dugaan penghinaan itu.
Menurutnya, semua upaya yang ditempuh ini atas dasar ketidakmampuan dan pemahaman Menteri Susi terhadap Undang-Undang Perikanan dan Kelautan. "Dia melakukan tindakan intervensi terhadap sebuah keputusan pengadilan," katanya.
Seperti diketahui, Susi Pudjiastuti, Kamis (9/4) dilaporkan ke Bareskrim atas pernyataan Menteri Susi terkait kapal pencurian ikan asal Tiongkok berbendera Panama tersebut.
Dalam laporan tersebut, melalui kuasa hukumnya Made Rahman dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter terhadap perusahaan pelapor. Pasalnya pelapor menuding Susi telah mencemarkan nama baiknya karena menyebut Kapal MV Haifa adalah ilegal.
Pernyataan Menteri Susi juga dinilai merugikan perusahaan kliennya. Padahal sesuai dengan putusan Pengadilan Perikanan di Ambon, tidak pernah menyebut kapal itu ilegal. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri menggeber penyelidikan laporan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menteri berlatar belakang pengusaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung