Garap Lahan Rawa, Kementan Uji Teknologi asal Jepang
jpnn.com, SUBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mencari cara untuk membangunkan lahan kering dan rawa yang ada di Indonesia.
Saat ini, sekitar 20 juta hektare lahan tersebut belum tergarap.
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Ani Andayani mengatakan, hari ini pihaknya akan melakukan uji coba teknologi asal Jepang untuk mengoptimalisasi lahan kering dan rawa.
Teknologi tersebut merupakan hasil pencarian Tenaga Ahli Menteri Pertanian Budi Indra Setiawan.
"Nanti diuji coba oleh perusahaan Jepang, yaitu KyouWa dan Japan International Colsultant Agriculture (JICA). Saya kira ini harus didukung karena ini terobosan untuk optimalisasi lahan rawa dan kering," kata Ani di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan di Subang, Jawa Barat, Selasa (13/3).
Ani menambahkan, Mentan Andi Amran Sulaiman menargetkan empat juta hektare lahan kering dan rawa bisa berproduksi.
Di samping itu, sesuai arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementan harus merealisasikannya dengan teknologi.
"Untuk lahan rawa dioptimalkan itu kami perlu memikirkan. Teknologi ini sudah tiga tahun yang lalu Pak Budi cari," kata Ani.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mencari cara untuk membangunkan lahan kering dan rawa yang ada di Indonesia.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya