Garap LRT, KAI Disuntik Modal Rp 3,6 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia bakal lebih leluasa saat menggarap proyek light rail transit (LRT) Jakarta–Depok–Bekasi.
Sebab, perusahaan pelat merah itu akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 3,6 triliun pada APBN 2018.
Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro menyatakan, PMN yang diberikan merupakan bagian dari kebutuhan dana untuk proyek LRT Jabodetabek Rp 9 triliun.
Dari kebutuhan anggaran itu, Rp 4 triliun dialokasikan pada APBN 2017.
Selanjutnya, dana PMN Rp 1,4 triliun juga sudah disalurkan melalui kontraktor PT Adhi Karya Tbk.
Dalam proyek tersebut, KAI berperan sebagai investor sekaligus operator.
Proyek LRT Jabodetabek membutuhkan total dana Rp 26,7 triliun.
Sebanyak Rp 9 triliun di antaranya ditanggung negara melalui PMN.
PT Kereta Api Indonesia bakal lebih leluasa saat menggarap proyek light rail transit (LRT) Jakarta–Depok–Bekasi.
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- KAI Sudah Buka Pemesanan Tiket Lebaran, Simak Jadwalnya di Sini!
- Tingkatkan Sinergi dalam Pengembangan SDM, PT KAI & UI Jalin Kerja Sama
- Sepanjang 2024, KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya