Garap Perkantoran, Satoria Gandeng Kontraktor Tiongkok
Nilai investasi pembangunan Satoria Tower yang berada di lahan seluas 3.075 meter persegi itu sebesar Rp 430 miliar.
Selain ditempati untuk kantor Satoria Group, sebagian besar unit dalam satu tower setinggi 36 lantai itu dijual.
’’Market office berbeda dengan apartemen. Biasanya, kalau pembangunan sudah selesai, pembeli baru mau beli,’’ jelasnya.
Karena itu, porsi pembeli investor untuk gedung perkantoran terbilang rendah karena didominasi end user.
Satoria Tower terdiri atas 224 unit ruang kantor dan 52 unit loft atau small office home office (SOHO).
Selain dengan CCEED, Satoria bekerja sama dengan Bank ICBC baik untuk pembiayaan konstruksi maupun kredit pemilikan nasabah.
Dari total nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun gedung Satoria Tower tersebut, sekitar 70 persen akan didanai ICBC. Sisanya 30 persen berasal dari internal.
Direktur Marketing Satoria Tower Ivi Santoso menambahkan, hingga sekarang, dari total lantai, baru dipasarkan 60 persen.
Satoria Group menggandeng China Construction Eighth Engineering Development (CCEED) untuk mengerjakan struktur bangunan gedung perkantoran Satoria Tower.
- Masuk Tahap Finishing, B Residence Grogol Sudah Terjual Lebih dari 60%
- AMG Luncurkan Programmatic Digital OOH di Layar Gedung Perkantoran Jakarta
- Bupati Zaki Canangkan Program Ini di Perkantoran
- Polisi: 22 Ruko dan Perkantoran Dibakar Massa
- 3 Trik Datang ke Kantor Selalu Tepat Waktu, Dijamin Bos Tidak Akan Marah Lagi
- Transaura Bantu Penyandang Tunarungu Dapat Bicara Dua Arah