Garap PLTGU Jawa 1, Pertamina Libatkan 3 Perusahaan Asing
jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina secara teknis dan finansial dinilai paling siap untuk menggarap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1.
Pasalnya, Pertamina telah menggandeng tiga perusahaan multinasional yang andal di bidangnya. Perusahaan tersebut berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.
”Punya pengalaman memang penting, tapi kalau secara finansial tidak cukup dan teknisnya kurang mumpuni, kan kurang juga. Pertamina dan mitranya saya kira punya pengalaman dan juga finansial yang cukup untuk menggarap proyek PLTGU Jawa 1” ujar Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan Laporan Keuangan Pertamina per semester I 2016 kas perseroan sebesar USD 5,08 miliar. Angka ini naik 63,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD3,11 miliar.
Pertamina mengikuti tender PLTGU Jawa 1 dengan kapasitas 2x800 megawatt (MW) yang ditutup pada 25 Agustus 2016. Pertamina akan bersaing dengan PT Medco Power Generation Indonesia (anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk), PT Adaro Energy Tbk, PT Bukaka Teknik Utama, dan PT Pembangkitan Jawa Bali (anak usaha PLN).
Fabby Tumiwa, pengamat kelistrikan dari Institute for Essential Service Reform, mengatakan keempat peserta lelang tampaknya mempunyai kemampuan dan kapasitas yang relatif seragam sehingga mempunyai kesempatan yang sama.
”Dalam pelelangan seperti ini, keputusan pemenang seharusnya ditentukan berdasarkan penawaran terbaik, yang mencakup harga, kemampuan untuk delivery, dan kesiapan pendanaan,” kata dia. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA – PT Pertamina secara teknis dan finansial dinilai paling siap untuk menggarap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2024
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo