Garap Proyek 35 Ribu MW, Ini Strategi PLN
![Garap Proyek 35 Ribu MW, Ini Strategi PLN](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150410_162042/162042_988256_pln.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan melakukan lindung nilai (hedging) guna mengantisipasi tingginya risiko gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Upaya tersebut dilakukan setelah perseroan mendapat tugas menggarap proyek kelistrikan sebesar 35 ribu megawatt (MW) seperti yang dipinta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proyek kelistrikan yang ditargetkan rampung lima tahun mendatang ini membutuhkan dana besar sekitar Rp 1.200 triliun. Direktur Utama (Dirut) PLN Sofyan Basir mengatakan, meski pihaknya hanya mengerjakan sebesar 10 ribu MW, namun kebutuhan dana tersebut tidak sanggup bila hanya ditutup dari kas perseroan.
"Minimnya pembiayaan dari dalam, maka pinjaman akan lebih banyak dari luar negeri meski ada risiko valas," ujar Sofyan di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4).
Untuk mengurangi risiko nilai tukar rupiah yang lemah, perseroan memutuskan melakukan hedging. Dalam proses transaksi lindung nilai ini, PLN dibantu tiga perbankan BUMN. Yakni, PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Kami bersyukur pemerintah dan BI telah terbitkan regulasi untuk itu. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Menkeu, akuntansi independen dengan memperhatikan prinsip good corporate governance (GCG)," kata mantan bos BRI ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan melakukan lindung nilai (hedging) guna mengantisipasi tingginya risiko gejolak nilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
- Sambut 2025, FWD Insurance Lakukan Pembaruan Fitur Asuransi Jiwa & Kesehatan
- Bea Cukai Cirebon Lakukan Ini Demi Kelancaran Importasi Ratusan Bibit Domba dari Australia
- Gotrade Indonesia Kembali Hadirkan Kompetisi Trading Saham AS, Total Hadiah 10.000 Dolar AS
- Regulasi Baru Industri Perasuransian Wujudkan Stabilitas dan Kepercayaan di Tahun 2025
- Forum Ekonomi Internasional Memosisikan Indonesia Sebagai Pusat Pertumbuhan Global