Garda Bangsa: Pemerintah Harus Serius Pertimbangkan Lockdown Ibu Kota
Organisasi sayap kepemudaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Garda Bangsa mendesak pemerintah segera melakukan lockdown atau karantina wilayah untuk DKI Jakarta guna mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Ini agar persiapan, sosialisasi serta tindakan-tindakan konsekuensinya bisa dilakukan sejak dini.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jendral Garda Bangsa, Muhammad Rodli Kaelani di Bekasi, saat melakukan aksi sosial pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 oleh Garda Bangsa di daerah tersebut.
"Bagaimanapun keputusan baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov DKI adalah yang terbaik, tapi harus segera dipastikan. Agar dampaknya bisa segera diantisipasi," kata Rodli
Masih menurut Rodli, masyarakat tentu ingin agar penyebaran virus COVID-19 bisa segera dihentikan, dan alasan agar tidak bertambah yang korban terinfeksi serta korban jiwa adalah yang utama. Namun konsekuensi serta dampak secara sosial-ekonomi harus diantisipasi segera juga.
"Juga harus dipastikan jaminan sosial, jaminan stok bahan pangan serta akses penghidupan ekonomi masyarakat, tambah Odie, sapaan akrabnya
DKN Garda Bangsa bersama INH juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Bekasi Utara, pada Minggu (29/3). Selain itu juga ada pembagian masker & hand sanitizer kepada para santri yang masih bermukim di pesantren dan juga warga sekitar pesantren.
BACA JUGA: Komplotan Perampok Bermodus Mengaku Polisi Ini Akhirnya Ditangkap di Majalengka
Organisasi sayap kepemudaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Garda Bangsa mendesak pemerintah segera melakukan lockdown atau karantina wilayah untuk DKI Jakarta.
- Banser dan Pagar Nusa: Kami Akan Tabayun, Tetapi Kalau Ditantang, Kami Siap Ladeni
- Panas, Tommy Kurniawan Bilang Garda Bangsa PKB Siap Berperang
- Siap Pasang Badan Jaga Muktamar PKB, Garda Bangsa: Kalau Ada yang Ganggu, Kami Hajar
- Garda Bangsa: Pihak yang Ganggu Muktamar PKB secara Inkonstitusional akan Kami Hajar
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes