Garda Madura Minta Kubu Syiah-Sunni Menahan Diri
Senin, 27 Agustus 2012 – 16:25 WIB
JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda Madura (Garda Madura), Abdul Fatah meminta seluruh pihak untuk menahan diri mengeluarkan pernyataan yang bisa membuat kisruh pengikut Syiah dan Sunni di Nakernang, Karang Gayan, Omben, Sampang, Madura. Menurutnya, insiden yang melibatkan dua aliran ini lebih baik disikapi dengan bijak dan tidak menjadikan situasi menjadi panas.
"Saya berharap penyataan bisa disampaikan dengan lebih bijak. Dalam situasi seperti sekarang tidak boleh menyalahkan satu pihak karena bisa menimbulkan salah paham," kata Abdul Fatah dalam keterangan resminya, Senin (27/8).
Abdul Fatah sendiri mengklaim sudah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak. Selain itu kata dia, Garda Madura juga telah menghubungi para sesepuh untuk turut membantu meredakan ketegangan.
"Garda Madura sudah menjembatani kedua belah pihak. Saya sampaikan kepada mereka bahwa kita sesama orang Madura untuk apa berkelahi satu sama lain, saling bunuh. Sama-sama lahir, besar, sekolah, bekerja disini. Bertetangga lagi. Sesama Madura mari kita saling rukun," katanya.
JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda Madura (Garda Madura), Abdul Fatah meminta seluruh pihak untuk menahan diri mengeluarkan pernyataan yang bisa membuat
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian