Garda Revolusi Iran Kembali Pamer Kekuatan, Ini Pesan untuk Musuh-Musuh Republik Islam
jpnn.com, TEHERAN - Garda Revolusi Republik Islam Iran menembakkan rudal balistik jarak jauh ke perairan Samudera Hindia dalam sebuah latihan militer, Sabtu (16/1).
Latihan militer yang dilakukan di wilayah gurun bagian tengah negara itu, menarget area di Teluk Oman dan bagian utara Samudera Hindia.
Latihan terbaru ini juga menyusul keberhasilan uji coba rudal balistik darat-ke-darat dan drone produksi dalam negeri di area yang sama sehari sebelumnya.
"Salah satu tujuan kebijakan pertahanan kami yang paling penting adalah menggunakan rudal balistik jarak jauh untuk melawan kapal perang musuh, termasuk kapal induk dan kapal perang," kata Komandan Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip dari laporan media pemerintah.
Dengan rudal-rudal, yang berkemampuan mencapai jarak 1.800 kilometer, Salami mengklaim Iran kini dapat menyerang target bergerak di lautan.
Menurut dia, sebelumnya Iran menggunakan rudal jelajah kecepatan rendah yang biasa.
Kepala Staf Jenderal Mohammad Baqeri menyatakan bahwa Iran tidak mempunyai maksud menyerang pihak manapun. Namun, lanjut dia, pihaknya kini mampu untuk merespons segala aksi perlawanan dan kejahatan dalam waktu yang singkat.
Sebelumnya, Rabu (13/1), Iran melakukan uji coba pada rudal jarak dekat anti kapal di wilayah Teluk dan juga menggelar latihan di awal bulan ini yang menyertakan penggunaan drone buatan lokal.
Bermusuhan dengan Amerika Serikat dan Israel, Iran menjalankan salah satu program pengembangan rudal terbesar di kawasan Timur Tengah
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Israel Dibombardir Hizbullah, Amerika Parkir 2 Kapal Induk di Timur Tengah